REVIEW BUKU : Mengulas Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat, judul yang aneh untuk buku yang mengulas mengenai emosi, motivasi, kepribadian, dan teman-temannya. Buku yang ditulis Mark Manson ini cukup unik karena isi bukunya lebih tendensi ke arah realistis ketimbang motivasi muluk-muluk bersifat sementara. Buku setebal 243 halaman ini, menjauhkan kita dari harapan positif delusional dan menyadarkan kita untuk kembali berpijak pada realita.
Buku bersampul oranye dengan judul yang membuat orang penasaran dengan isi sebenarnya adalah daya tarik tersendiri dari buku ini. Mark Manson menyajikan cerita-cerita atau pengalaman orang lain agar pembaca lebih mudah memahami apa yang dimaksud. Di awal-awal buku ini, kita diajak untuk membuktikan teori kebalikan milik filsuf Alan Watts bahwa pengalaman positif yang kita inginkan justru akan membawa dampak negatif sedangkan penerimaan kita terhadap pengalaman negatif akan membawa kebaikan untuk diri kita. Buku ini mengajarkan kita agar dapat survive dengan segala masalah hidup yang akan kita hadapi, alih-alih menyangkal atau menghindari masalah, kita justru bisa menikmati masalah tersebut.
Melakukan penghargaan diri berlebih dengan menganggap kita luar biasa dan istimewa justru akan menenggelamkan diri kita lebih jauh. Manusia hanya harus menerima segala yang ada pada dirinya dan mengakui bahwa dirinya biasa saja. Dengan begitu, kita mengerti apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan ke-biasa-an pada diri kita. Buku ini memberi tamparan keras pada kita yang hanya mengharapkan segala sesuatu berjalan baik, bahagia, atau harapan positif yang berlebihan. Justru, adanya masalah membuat kita menjadi lebih mengenal diri kita dan memunculkan kebahagiaan dengan memecahkan masalah-masalah tersebut.
Buku terlaris versi New York Times dan Globe and Mail ini menyadarkan kita betapa terkadang orang-orang nyinyir di sekitar kita justru adalah pengingat yang paling baik untuk segala sesuatu yang ada dalam hidup kita. Bukan untuk membenci orang-orang nyinyir dengan kata-kata pedas blak-blakan, sebaliknya kita butuh manusia semacam itu di hidup kita. Kembali pada judul buku ini yakni bersikap bodo amat, bukanlah sesuatu yang selalu terlihat buruk. Bodo amat mengajarkan kita untuk memilah apa yang harusnya menjadi prioritas utama pikiran kita dengan hal remeh-temeh yang harusnya tak perlu dihiraukan. Mark Manson mengajak kita untuk dapat memanage apa yang ada di pikiran kita sehingga tidak menjadi overthinking dan membahayakan mental kita.
Dari sedikit ulasan yang saya buat, pastinya buku ini meghadirkan hal positif dengan cara membahas hal negatif, unik bukan? Kita tidak perlu meragukan bobot dari buku ini, meski dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, buku ini membawa sejuta manfaat dan menyadarkan hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh diri kita. Buku ini cocok untuk usia 17 tahun ke-atas, karena di sampul paling belakang sudah ada batasan umur yang tertera. Buku ini recommended untuk kalian yang ingin belajar lebih jauh mengenai emosi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pribadi manusia. Penasaran? Baca bukunya dong! Jangan lupa literasi ya!
Komentar
Posting Komentar