“Dosa dan Perubahan”
19/11/2020, 20:01 WIB
Manusia selalu menginginkan perubahan
dengan arah yang lebih baik, tak terkecuali. Namun, semudah itukah pendosa
kembali ke jalan yang benar? Semudah itukah para pecandu baik narkoba, rokok,
miras, dan hal tak baik lainnya menghilangkan rasa candunya dengan
rehabilitasi?
‘Semudah
itukah para pendosa menuju jalan Tuhannya?’
Banyak dari para manusia, berusaha
melakukan perubahan dengan sebaik-baiknya. Manusiawi jika masih tergoda dengan
hal-hal buruk yang menimbulkan candu pada akhirnya, terus mencoba lalu
mengalami kegagalan. Teruntuk para manusia yang tak mengenal hal-hal buruk
sedari awal, itu menguntungkan mereka, akan lebih mudah bagi mereka menghindari
dosa karena tidak pernah tercebur sebelumnya. Lalu, bagaimana dengan yang
pernah mencicipi semua dosa itu sebelumnya karena keadaan. Bisakah dengan mudah
berubah menjadi lebih baik sesederhana kata-kata para penyiar agama yang selalu
mengagungkan jalan kebenaran?
Inilah paradoks kebaikan dan kebenaran
yang dimiliki manusia, kita memang diciptakan dengan sifat-sifat hewani secara
alami. Tak mudah menguranginya, bahkan mustahil menghilangkannya. Tuhan memang
telah memberikan petunjuk dan ajaran untuk kita patuh dan selalu berada diatas
itu semua, tapi dengan sifat kehewanian manusia, kita pasti mengalami
kekhilafan dan tak sesuci para malaikat.
Adakah diantara manusia yang
benar-benar suci dan tak pernah berdosa? Bahkan, penyiar agama yang katanya
‘alim’ dari lahir pun pasti terdapat kecacatan dalam hidupnya. Masih tersisa
setitik noda dalam hati atau pikirannya, karena kita hanyalah manusia. Sebagian
memiliki sifat hewani dan sebagian lagi sisi kemanusiaannya.
Dengan demikian, dosa memang akan
selalu mengikuti manusia kapanpun dan dimanapun berada. Tidak mungin
menghapuskannya, hanya bisa dijadikan pelajaran untuk lebih baik lagi.
Satu-satunya hal yang akan menyelamatkan kita dari dosa hanyalah amal baik.
Untuk itu, timbangan yang dijanjikan Tuhan itu ada. Dosa tak pernah hilang,
amal baik pun juga begitu. Cukup dilihat dari kapasitas perbandingannya yang
akan menyelamatkan manusia dari siksaan yang dijanjikan suatu hari nanti.
Komentar
Posting Komentar